Harapan Makmur-Perkembangan zaman yang serba modern ini banyak minat siswa yang berkurang untuk bertanam, apalagi mengenal lingkungannya melalui media tanaman. Program budidaya tanaman sayur di sekolah ini dapat di jadikan pilihan program edukasi gizi dengan melibatkan guru dan anak-anak sekolah serta dalam penghijauan di halaman sekolah juga dapat melatih siswa belajar berwirausaha secara tidak langsung, dengan kegiatan penghijauan di sekolah di selipkan pula dengan kegiatan kewirausahaan. Dalam kegiatan ini, siswa juga dilatih untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan usaha sendiri dengan modal secukupnya dengan nekad yang kuat untuk menjadi seorang wirausahawan.
Budidaya tanaman sayuran itu merupakan tanaman yang mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan yang sulit. Bagi anak usia sekolah dasar kegiatan tanam menanam merupakan hal yang seru dilakukan dengan kegiatan ini siswa juga merasa senang karena siswa dapat belajar sekaligus bermain yang secara tidak langsung juga dapat menanamkan jiwa kewirausahaan. Dalam kegiatan ini anak-anak turut berpartisipasi dengan cara diberikan tugas mulai dari menanam, menyiram, membuat kompos sehingga anak mendapatkan pengalaman berkebun yang menyeluruh. Guru dapat memberikan informasi mengenai nama sayuran dan jenisnya. Adapun sayuran yang ditanam itu merupakan sayuran yang akan serat dan vitamin bagi tubuh, seperti bayam, tomat, sayur hijau, dll. Selain itu, tanaman tersebut dapat menghiasi suasana sekolah dan dapat mempercantik penampilan sekolah jika dilakukan penataan yang baik dan perawatan yang rutin.
Sekolah yang memiliki halaman yang cukup luas dapat memanfaatkan lahan tersebut dengan ditanami sayuran, agar siswa memahami proses tanam dan proses panen, apalagi hasil berupa sayur yang sehat dapat di jual. Dengan menjual hasil kegiatan tersebut maka siswa juga dapat mempelajari kegiatan wirausaha, siswa menjual sayuran tersebut di kantin sekolahnya dan uang hasil kegiatan tersebut dapat digunakan kembali dengan membeli bahan-bahan perlengkapan untuk berkebun dan uang sisanya dapat mereka tabung. Selain dijual di kantin, setiap ada market day siswa pasti menjual hasil panennya tersebut. (nrn/ops)
.png)

